Selasa, 13 April 2010

Hai, saya punya bisnis ni..

Kami punya beberapa bisnis, yang sebagian dan hingga saat ini masih berkutat untuk menawarkan konsumsi yang sehat. beri kami saran konstruktif yang akan memberikan kebaikan untuk semua.
Ingat ya, kapan pun Anda ada waktu, kunjungi kami di arunajavanese.blogspot.com

Jangan pernah berbisnis, RUGI bgtz!!

Itu ungkapan hati seseorang seperti saya yang malez mandiri, maunya serba yang enak: bangun tidur, dandan rapi, datang ke kantor - kerja seperlunya - job planning ala kadarnya - kalo istirahat bisa berjam2 maksudnya lebih dari 1jam karena plus ngrumpi time, tanggal 1 (note: kalo uang tersedia ato ga tanggal merah ato ga ada alasan penundaan lain) tandatangan n trima gaji, masih bisa ngrumpi di jam kerja juga or mlh banyakn ngrumpi daripada kerjanya, kali!. begitu terus selama bertahun-tahun, "sedikit" pressure tapi ga pa2 yang penting ga perlu susah2 cari pasar, terima uang seadanya, belanjain, kalo sdh habis kan tinggal nunggu bulan depan tanda tangan lagi.. begitu dan begitu terus, bertahun-tahun, sampai menjamur.. hiks!

Tiba saatnya ada perampingan perusahaan atau perubahan manajemen, diberi posisi yang tidak sesuai, jarang dipromosikan, tiba pula kebingungan, pusing 7 keliling, stres, ngamuk2, ngrasani, n segunung gumpalan umpatan yang berakhir pada sebuah pertanyaan: "what should I do??!." Kalo mau ngomong ke atasan sepertinya useless atau.... takut, barangkali..;
Apalagi kalo perusahaan mau tutup. di PHK tapi pesangonnya ga memadai, mengundurkan diri tapi pesangonnya.. alamaak..! dunia kayaknya mau kiamat aja.

Eit..eit..eit, si penulis ini kok detail betul ya.. jangan2 pengalaman pribadi nih!
Duh, gimana menjawabnya ya........ Just guess!!

Di atas adalah tingkah laku orang2 jadul!! eh, maksudnya contoh yang sangat tidak bagus, pemikiran yang kuno dan yang jelas, bukan gambaran orang dinamis dan energik. sebaiknya sih jangan ditiru ya.. betul??

Coba dibayangkan (jangan lama2..beberapa detik aja) apa jadinya jika anak2 muda sekarang masih berkutat dengan pemikiran seperti itu tanpa adanya fasilitator untuk mempersiapkan mental kemandirian??! saya sangat setuju sewaktu pemerintah menggalakkan SMK sebagai tempat untuk menempa kemandirian. paling tidak ada harapan bahwa masa depan generasi muda sedikit terjamin dengan kelebihan2 yang dimiliki SMK yaitu keterampilan dan mental kemandirian). Mudah2an itu bisa berjalan sesuai rencana. amiin.

kebetulan saya akhir-akhir ini suka baca buku tentang motivasi atau mendengarkan petuah2 yang memotivasi. nah, Saya pernah baca satu buku/koran (duh, lupa!), katanya kemandirian tuh perlu buat siapa aja n dimana aja.. is it true??? - ini nih, kebiasaan saya suka cepat buat kesimpulan sebelum baca secara utuh. :( - Nah saya lanjutkan ya. di situ juga dibahas eventhough dia karyawan, dia harus membentuk sikap kemandirian. ini bukan saja bermanfaat buat perusahaan tetapi juga buat karyawan sendiri. Kemandirian akan memunculkan kemampuan untuk mencari dan mendapatkan sesuatu yang dapat memotivasi kita bekerja lebih baik secara sadar tanpa selalu dituntun oleh atasan.. (+- nya seperti itu).

HEBAT banget lo, kalo kita bisa menerapkan di diri kita ...
apalagi buat seorang pengusaha, baik perintis usaha maupun pengusaha senior.. karena mereka harus mampu membuat planning, to do list, ngejar target, dsb agar usahanya berjalan bahkan berlari kencang!

Kalo mau tanya Hebatnya apa, kita sambung besok2 lagi.. see you!